A. PENGERTIAN PANTUN
B. CIRI –CIRI PANTUN
- Pantun Memiliki Bait, setiap bait pantun disusun oleh baris – baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
- Setiap baris terdiri dari 4 – 6 kata.
- Setiap bait pantun terdiri atas sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila kata – kata pada sampiran merupakan cerminan dari isi yang hendak disampaikan)
- Pantun Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a
(tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain) C. MACAM – MACAM PANTUN1. Berdasarkan Siklus Kehidupan (usia) :
- Pantun Anak – Anak, yaitu pantun yang berhubungan dengan kehidupan pada masa kanak – kanak. Pantun ini dapat menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
- Pantun Orang Muda, yaitu pantun yang berhubungan dengan kehidupan pada masa muda. Pantun ini biasanya bermakna tentang perkenalan, Hubungan Asmara dan rumah tangga, Perasaan (kasih sayang, iba, iri, dll), dan nasib.
- Pantun Orang tua, yaitu pantun yang berhubungan dengan Orang Tua. Biasanya tentang Adat Budaya, Agama, Nasihat, dll.
- Pantun Jenaka, yaitu pantun yang berisikan tentang hal – hal lucu dan menarik.
- Pantun Nasihat, yaitu pantun yang berisikan tentang nasihat, bertujuan untuk mendidik, dengan memberikan nasihat tentang moral, budi perkerti, dll.
- Pantun Teka – Teki , yaitu pantu yang berisikan teka teki, dan biasanya pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menerka teka – teki pantun tersebut.
- Pantun Kiasan, Pantun yang berisikan tentang kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar